Kerja sambil Ngenet atau Ngenet Sambil Kerja?

Bagi mereka yang bekerja di belakang meja dan di depan komputer, godaan untuk surfing up atau berkelana di dunia maya internet adalah godaan yang sangat wajar. Media online yang menyuguhkan seabrek informasi ini memang menggoda. Banyak informasi yang disajikan, mulai dari bagaimana cara membobol rekening bank tanpa ketahuan, sampai bagaimana memperbesar (maaf) payudara dan alat kelamin.
Anda kadang juga cepat merasa jengkel ketika tiba-tiba koneksi internet putus atau sengaja diputus oleh orang IT. Karena lagi asyik mengunduh file 3gp, berjudul “enak tenan”.
Sebuah survery yang dilaksanakan Creative Group di Amerika, menemukan fakta bahwa lebih dari 50% pekerja yang bekerja dengan computer dan internet meluangkan waktu kerjanya untuk membuka internet. Tak masalah apabila yang dibuka adalah situs yang ada hubungannya dengan pekerjaannya. Namun sayangnya, orang lebih tertarik untuk membuka situs yang berbau porno. Apalagi di Indonesia, konon katanya, pebrowser negeri ini menempati urutan ke lima sedunia yang aktif mengakses situs berbau porno dan seks. Bahkan di internet, popularitas SBY, sang presiden, kalah jauh dengan Miyabi, bintang film panas asia.
Nah, apabila ada fasilitas computer dan internet untuk Anda di tempat kerja, situs apakah yang biasa Anda akses?
Salam Sukses – Bahagia!

Tips Melamar Kerja

(tulisan ini diadopsi dari kompas.com)

Beberapa hari setelah interview, Andi terkejut bukan kepalang. Bukan karena diterima di perusahaan dimana dia telah melamar, namun dia ditolak. Berita itu sungguh diluar dugaannya. Sebelumnya dia sudah begitu yakin, kalau dirinya akan diterima. Lantas mengapa dia ditolak?
Anda, tentu pernah mengalaminya bukan? Lamaran Anda ditolak, padahal Anda sudah begitu yakin kalau diterima. Lantas, hal apa yang perlu kita perhatikan supaya kita dapat diterima di perusahaan dimana kita malamar. Berikut beberapa tips, semoga berguna.

1. Tulislah Alamat, No. Telpon/Handphone, Email Anda dengan lengkap dan jelas di surat lamaran Anda
Ini adalah perkara yang sepele, namun banyak pelamar yang melewatkannya. Ketika seorang pencari tenaga kerja melakukan saringan awal dan menemukan Anda menarik baginya maka dia akan menghubungi Anda. Adalah kesalahan yang fatal apabila Anda tidak mencantumkan alamat atau nomor kontak yang bisa dihubungi karena dengan tidak adanya nomor atau alamat Anda yang bisa dihubungi maka hilang sudah kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan baru.

2. Persiapkanlah Interview atau Wawancara Anda
Ketika Anda dapat panggilan untuk interview maka Anda hendaknya mempersiapkannya. Carilah informasi sebanyak dan selengkap mungkin tentang perusahaan itu. Ketika nantinya Anda ditanya dan Anda dapat memberikan keterangan yang lengkap tentang perusahaan maka Anda akan mendapatkan nilai plus, karena perusahaan melihat Anda serius dalam mempersiapkan interview, Anda memiliki ketertarikan pada perusahaannya. Baik pula, jika Anda kembali mendalami dasar atau teori teknis tentang pekerjaan Anda. Misalnya Anda kembali membuka job description Anda sebelumnya.

3. Jawablah setiap pertanyaan interviewer dengan yakin.
Tunjukkan bahwa Anda yakin dengan jawaban Anda. Tunjukkan konsistensi jawaban Anda. Apabila Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaan yang diajukan interviewer maka jawablah dengan jujur bahwa Anda tidak tahu dan akan berusaha mencari tahu lanjut atau menanyakan kepada interviewer dengan maksud memperkaya wawasan Anda bukan dengan maksud mencobai interviewer. "Maaf, saya tidak tahu dan saya akan mencoba mencari tahu, atau apabila bapak/ibu berkenan bisa menjelaskannya kepada saya, apakah jawaban yang benar", adalah jawaban diplomatis bila Anda tidak dapat menjawab pertanyaannya.

4. Tunjukkan kesan positif seperti percaya diri, menghargai orang lain, dan perhatian.
Cara yang dapat Anda lakukan misalnya, jabat tangan interviewer dengan cukup kuat, jangan terlalu kuat dan jangan pula terlalu lemah. Tunjukkan pandangan mata secukupnya pada interviewer. Berilah intonasi yang jelas pada kata-kata Anda. Jangan menunjukkan kesan memberontak atau melawan atas apa yang disampaikan oleh interviewer. Ingatlah interviewer juga menggali seperti apakah sikap/attitute Anda.

Dan jangan lupa "sukses adalah hak Anda"!